Dari laporan beberapa orang masyarakat yang kesehariannya mencari nafkah di aliran sungai mereka mengeluhkan banyaknya bulu-bulu dan isi perut ayam yg di buang ke sungai oleh pengusaha ayam potong yang berinisial Kh ,yang usahanya berada di gampong Kapa,tepatnya di pinggir aliran sungai.
Mereka tanpa memikirkan ,tercemarnya air sungai dengan se enaknya membuang limbah berupa bulu ,isi perut ,dan ayam yang mati kesungai, akibatnya limbah tersebut, sebagian masuk ke tambak warga dan sebagian tersangkut di jaring nelayan .
Aroma bau busuk yg menyengat dari bangkai dan isi perut ayam yg di buang itu sangat mengganggu warga di sekitaran aliran sungai, tak kala bangkai-bangkai ayam tersebut tersangkut di sekitaran rumah warga yg berada di pinggiran sungai, hal ini bisa memicu kemarahan warga dan bisa jadi polemik di masyarakat.
Selain itu banyak warga yg komplain ke pihak pengelola usaha ayam potong yg berada di gampong kapa tersebut tetapi tidak di respon dan semakin parah, salah seorang warga (SR) yang di temui awak media, sempat menuturkan kekecewaannya karena tambak tempatnya memelihara udang sering kali kemasukan limbah dari pemorongan ayam tersebut yang sangat merugikannya karna bulu ayam yang bercampur isi perut ayam yg mengandung lemak yg sangat berbau busuk itu bisa membuat udang mati dan beliu sangat berharap, kepada pihak berwenang untuk menegur dan memberi sangsi kepada pihak pengusaha ayam potong yg berada di gampong kapa ,sebelum terjadi hal-hal yg tidak di inginkan dan masyarakat bertindak anarkis demikian harap nya.
(red - Sr)




0 Komentar