Selamat Datang Di Website Resmi, SUARA INDEPENDEN JURNALIS INDONESIA

Oknum Ajudan Wali Kota Langsa disinyalir Arogan dan Kasar Saat Terima Tamu Walkot

Aceh.siji.or.id.Kota Langsa 22/06/2025. Aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bungoeng Lam Jaro Zulfadli S sos MM merasa kecewa atas perlakuan kasar dari ajudan wali Kota Langsa berinisial AG.

Dalam keteranganya kepada media ini pada Minggu 22/6/2025 di Kafee Piyoh Rakan depan Universitas Samudra (UNSAM) Langsa Zulfadli mengatakan dirinya sangat kecewa atas perlakuan salah seorang oknum ajudan Wali Kota Langsa yang berinisial AG.


Pasalnya ketika Aktivis Bungoeng Lam Jaro tersebut mengantar sebuah surat pada hari Sabtu tanggal 21/6/2025 pukul 14:00 WIB, yang sebelumnya surat tersebut sudah di antar ke kantor Wali Kota Langsa pada Februari 2025 (4 bulan yang lalu).


Sebenarnya surat tersebut (profosal) di tujukan ke Baitulmal atas nama Safaruddin warga Gampong Meurandeh Tengah. Karena tidak ada tanggapan apapun dari pihak Baitulmal, maka atas dasar permintaan Safaruddin, LSM Bungoeng Lam Jaro untuk menyurati Baitulmal dengan tembusannya kepada PJ Wali Kota Langsa, saat itu di jabat oleh bapak Syahridin S,Pd M Pd.


Sekitar dua bulan tidak ada tanggapan apapun (April 2025) Zulfadli selaku Aktivis LSM Bungoeng Lam Jaroe pun menyurati Baitulmal dengan tembusan PJ Wali Kota Langsa.


Hingga Juni 2025 tidak ada tanggapan baik itu dari Baitulmal ataupun Wali Kota Langsa (diduga tak sampai ke Wali Kota Langsa) Maka Zulfadli mengambil inisiatif untuk mengantarkan  surat tersebut secara langsung ke Wali Kotanya setelah sebelumnya mengkeordinasikan langsung dengan Jefri Santana selaku Wali Kota Langsa.


Dalam proses pengantaran surat tersebut terjadi perselisihan antara Zulfadli dengan oknum ajudan Wali Kota berinisial AG.


Oknum ajudan Wali Kota seharusnya dapat bersikap sopan dan santun pada semua tamu Wali Kota, tidak arogan dan bersikap kasar dengan mengatakan bahwa, "Surat yang masuk  dari LSM-LSM banyak yang bersifat ancaman."


Zulfadli merasa berang dengan ucapan oknum ajudan Walkot tersebut , ianya mengatakan jangan samakan LSM saya dengan LSM-LSM yang lain, LSM saya punya cap/stempel dan legalitas kemenkumham ujar aktivis Bungoeng Lam Jaroe Lam Jaro tersebut.


Merasa kalah adu narasi maka oknum ajudan Walkot tersebut yang mengaku dirinya Polisi, mengajak adu otot / duel.


Zulfadki berharap agar oknum ajudan Wali Kota Langsa tersebut meminta maaf atas sikap kasar dan tidak menghormati lembaga LSM yang mempunyai legalitas hukum, apabila oknum ajudan Walkot tersebut tidak mau meminta maaf maka Aktivis LSM Bungoeng Lam Jaroe Zulfadli S sos MM meminta agar oknum tersebut di pecat/di ganti dengan yang lain yang lebih baik yang penuh dengan tatakrama dan sopan santun, yang mau menerima tamu wali Kota dari semua lapisan masyarakat ungkap Zulfadli menutup pembicaraanya.


(M.Ali)

0 Komentar