Selamat Datang Di Website Resmi, SUARA INDEPENDEN JURNALIS INDONESIA

Kenapa Harus Alergi Dengan Bendera Bulan-Bintang

Caption ilustrasi

Kota-Langsa aceh.diji.or.id 19/10/2025    Sungguh Aneh dan ironis sekali. Umat Islam adalah umat terbesar di seluruh dunia. Tapi banyak di antara mereka yang alergi terhadap lambang Bintang-Bulan, padahal lambang tersebut adalah lambang Islam.

Indonesia adalah salah satu negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim, tapi mereka ketakutan bila melihat lambang bintang bulan. 

Sebuah partai tidak akan diminati apa bila berbaukan islam. Sementara partai yang tidak ada embel-embel islamnya justru sangat digrandrungi oleh umat muslim.

Bendera Kerajaan Aceh Darussalam

Bendera Alam Peudeung, simbol kebesaran Kesultanan Aceh, telah menjadi bagian penting dalam sejarah dan identitas masyarakat Aceh. Diciptakan pada tahun 1496 oleh Sultan Ali Mughayat Syah, bendera ini memiliki desain unik dengan latar merah, pedang, dan bintang bulan di dalamnya.


 Bendera Alam Peudeung telah diakui secara internasional sebagai bendera kerajaan Aceh Farussalam dan sekarang disimpan di museum-museum dunia sebagai bagian dari khazanah bendera-bendera dunia.

Pengakuan ini menjadi bukti kebesaran dan pengaruh Kesultanan Aceh pada masa lampau.

Bendera Alam Peudeung bukan hanya sekadar simbol, tetapi juga merepresentasikan semangat perjuangan dan kebanggaan masyarakat Aceh. Dalam sejarahnya, bendera ini telah digunakan sebagai simbol kekuasaan dan kekuatan Kesultanan Aceh, yang pernah menjadi salah satu kerajaan Islam terkuat di Asia Tenggara.


Bangsa Aceh pernah jaya dan di kenal oleh bangsa- bangsa lain di dunia dengan bendera tersebut, tapi sekarang anehnya kenapa ada yang alergi dengan bendera tersebut.


Apakah mereka takut aceh akan jaya lagi seperti tempodaule? Atau mereka iri pada Aceh atau pada Bintang-Bulan atau yang paling sering sebut oleh masyarakat Aceh dengan bendera Alam Peudeng.


Bendera Alam peudeng tak pernah di pakai untuk simbol perlawan terhadap Negara, jadi bendera alam peudeng bukanlah bendera pemberontak. 


Ini adalah ketakutan yang sangat berlebihan. Penulis ingin mengajak semua Masyarakat Aceh untu melihat sejenak kebelang tentang bagai mana kejayaan Aceh tempo dulu.

Masa lalu adalah pelajaran dan cambuk untuk menggapai masa  depan.##

(Pewarta: Muhammad.Ali C,JB)





0 Komentar