Selamat Datang Di Website Resmi, SUARA INDEPENDEN JURNALIS INDONESIA

Aceh Gelap, Adakah Hubungan Dengan Plat kendaran BL - BK

 

Caption Ilustrasi  

Kota-Langsa aceh.siji.or.id 30/9/2025  Sejak 29-30 September 2025, Aceh di landa kegelapan. Sudah dua hari berturut-turut sebagian besar wilayah paling barat indonesia tersebut mengalami pemadaman listrik.

Aktifitas warga Aceh menjadi terganggu. Sepertinya pemadaman listrik di Aceh bukan hanya masalah teknis saja. Ini adalah pukulan kehidupan masyarakat Aceh, anak-anak tak bisa belajar, pelaku usaha tak bisa beroprasi, buruh tak bisa bekerja sementara di dapur harus tetap berasap.

Apakah ini ada hubunganyan dengan isu rencana perpindahan 4 pulau milik Aceh beberapa bulan yang lalu dan pengoprasian kendaraan plat BL di Sumut?

Mudah-mudahan saja tidak, karna kalau memang semua ini ada hubunganya maka di khawatirkan akan terjadi ketidak harmonisan antara Aceh dan Sumut.

Pertanyaan yang paling mengherankan adalah, kenapa cuma plat BL (Asal Aceh) yang menjadi target di suruh mutasi ke BK (Sumut), padahal banyak plat dari daerah lain yang datang ke Sumut.

Apakah dendam khusus atau dendam pribadi untuk aceh? Pasalnya 4 pulau gagal di rampas dan himbawan mutasi dari BL ke BK mendapat kecaman dari berbagai macam elemen masyarakat bahkan dari warga Sumut itu sendiri.

Aceh masih dalam bingkai NKRI, kendaraan asal Aceh (BL) boleh kemana saja ke seluruh Indonesia, seperti kendaraan daerah lain yang juga boleh datang dan jalan di  jalanan provinsi Aceh.

Sebelumnya di beritakan, Manager komunikasi dan TJSL PT PLN UID Aceh Lukman hakim mengatakan pemadaman tersebut oleh kegiatan penguatan sistem pada interkoneksi transmisi 150 kilovolt (KV)  rute Aceh Nagan-raya 30/9/2025.

Beredar isu di masyarakat Aceh, walau Aceh mempunya pembangkit listrik sendiri tapi belum cukup untuk memenuhi suplai untuk warganya. Aceh masih menggunakan tenaga listrik dari Sigura-gura yang berasal dari Sumut.##

(Pewarta: Muhammad.Ali C,JB)




0 Komentar