ACEH TIMUR aceh.siji.or.id (18/8/2025) Upaya media untuk mengonfirmasi kepada oknum Pj Keuchik Gampong Alur Canang, Kecamatan Biren Bayen, Kabupaten Aceh Timur, terkait perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia berujung tanpa jawaban. Melalui pesan WhatsApp pada Senin dini hari, 18 Agustus 2025, pihak media berulang kali menghubungi, namun hingga berita ini diterbitkan, oknum Pj Keuchik tersebut tidak memberikan respons.
Kondisi ini memunculkan tanda tanya besar. Pasalnya, di tengah momentum peringatan hari bersejarah bangsa, justru muncul dugaan kuat adanya aktivitas minyak ilegal yang marak terjadi di Gampong Alur Canang. Aktivitas tersebut diduga berjalan bebas tanpa penindakan tegas, bahkan indikasi keterlibatan atau pembiaran dari oknum Aparat Penegak Hukum (APH) ikut mencuat ke permukaan.
Pihak media mendesak Kapolda Aceh yang baru menjabat agar segera turun tangan meninjau, sekaligus menutup praktik tambang minyak ilegal di wilayah tersebut. Keberadaan aktivitas ilegal itu dinilai merusak tatanan hukum dan berpotensi merugikan negara serta masyarakat setempat.
Di sisi lain, sikap bungkam oknum Pj Keuchik terhadap pertanyaan media terkait perayaan HUT ke-80 RI juga menimbulkan kecurigaan. Sebagai pejabat pemerintah, ia seharusnya menjadi teladan dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme, bukan justru mengabaikan komunikasi publik.
Tidak adanya tanggapan ini dapat dipandang sebagai bentuk penghalangan tugas jurnalistik. Padahal, wartawan memiliki hak memperoleh informasi dari pejabat berwenang untuk disampaikan kepada publik. Transparansi dan akuntabilitas di tingkat desa merupakan hal yang wajib dipenuhi demi keterbukaan informasi bagi masyarakat.
Hingga berita ini diteruskan ke meja redaksi, oknum Pj Keuchik Alur Canang belum memberikan klarifikasi resmi terkait pertanyaan yang dilayangkan media.
( Tim)
0 Komentar