Kota Langsa aceh.sisi.or.id.(18/7/2025) Di era digitalisasi saat ini, media online menjadi sebuah sarana informasi yang spektakuler.
Informasi menjadi sangat cepat tersebar, dalam hitungan menit semua informasi dapat tersaji di media online.
Tapi sungguh sangat di sayangkan media online telah di manfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak faham tentang media, khususnya media onlen.
Media online telah di manfaatkan oleh segelintir oknum untuk menyebar berita bohong, memfitnah, bahkan ada oknum wartawan yang memaki-maki di media online.
Bahkan yang lebih parah lagi, media oline juga di sinyalir di jadikan alat untuk memeras.
Seperti kejadian pada tanggal 15/7/2025 di salah satu media online, ada oknum wartawan menjelek-jelekan nama sebuak toko komputer dengan mengatakan toko tersebut telah bekerja sama Mark-Up dana dengan perangkat desa di kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa provinsi Aceh.
Seperti diberitakan
Sanggahan berita
https://www.tipikorinvestigasinews.id/oknom-wartawan-menuduh-pedagang-computer-bekerja-sama-dengan-kantor-desa-untuk-mark-up-dana-pembelian-laptop
Bahasa kasar di media
Ini sungguh sangat di sayangkan karna akan merusak nama baik wartawan lainya dan merusak media online itu sendiri.
Kata-kata kasar dan kotor tidaklah pantas di naikan ke media, ini sungguh sangat tidak mendidik apabila di baca oleh generasi muda.
Oleh sebab itu Ketua Dewan Pengurus Wilaya Suara Independen Jurnalis Indonesia (DPW SIJI) Aceh Muhammad Ali C,JB mengharapkan kepada Dewan PERS untuk dapat memperhatikan hal ini dengan serius, 18/7/2025.
Dewan pers harus mengambil langkah-langkah pencegahan sebelum hal seperti ini mengakar di tubuh oknum wartawan yang kasar dalam penulisan, karna ini sangat tidak baik dalam dunia jurnalistik dan media online.
Tn Ali juga mendesak Polres Langsa untuk dapat menindak dengan tegas apabila kedapatan ada oknum wartawan yang memeras tutur ketua DPW SIJI Aceh tersebut.##
0 Komentar