aceh.siji.or.id Kota Langsa (11/7/2025)
Banyak dari awak media yang selama ini menayangkan berita-berita, baik itu dari Pemerintah Kota (Pemko) maupun Polres Langsa ataupun Kodim 0104 Aceh Timur mendapat perhatian masyarakat terutama Penyair.
Dalam bait Syairnya tersebut mengatakan mememuji penguasa adalah penjilat.
Menanggapi hal ini Ketua Dewan Pengurus Wilayah Suara Independen Jurnalis Indonesia (DPW SIJI) Aceh Muhammad. Ali C,JB mengatakan kepada media ini pada jum'at 11 Juli 2025 bahwa bait syair (pantun) itu adalah keliru.
Muhammad.Ali mengatakan, perang tidak harus selalu mengedepankan kekuatan, kecanggihan persenjataan dan keberanian.
Perang juga harus menggunakan taktik dan politik (Stretegi)Belajar dari sejarah, Khaled bin waled adalah seorang panglima perang muslim yang tidak pernah terkalahkan.
Pertanyaanya apakah pasukanya lebih banyak..?
Atau persenjataan lebih canggih..?
Jawabanya, TIDAK
Taktik dan politiklah yang membuat Khalid bin Waled tidak pernah kalah dalam setiap pertempuran.
Taktik dan politik banyak tak di mengerti oleh orang awam, papar ketua DPW SIJI Aceh tersebut.
Hanya orang-orang tertentu saja yang mengerti taktik dan politik dalam segala lini, termasuk dalam lini mencari informasi, sambungnya.Tn Ali nama sebutan untuk ketua DPW SIJI Aceh tersebut mengungkapkan, penonton biasa lebih pinter dari pemain.
Walau pemain sudah berusaha sekuat tenaga untuk menang, tetap saja penonton membodoh-bodohi pemain karna kalah.
Padahal bukan karna pemainya yang bodoh tapi lawanya yang lebih unggul.
Begitu juga ingsan pers dalam mencari informasi. Kalau kita langsung memukul maka kita akan di jauhi, tapi kalau kita merangkul maka kita akan tau di mana titik kelemahanya.
Dimana titik kesalahan yang tak tampak dari jauh dan hanya dapat di lihat dari dekat.
Gimana kita dapat melihat kesalahan penguasa kalau kita di jauhi dan tak boleh masuk kedalam..?
Memuji penguasa dalam taktik dan politik (strategi memperoleh berita)bukanlah penjilat papar Tn Ali menutup pembicaraanya.
(Team)
0 Komentar