Selamat Datang Di Website Resmi, SUARA INDEPENDEN JURNALIS INDONESIA

Kesenjangan Sosial di Kalangan Insan Pers, Diduga diperlakukan Tidak Semestinya.



Aceh.siji.or.id Kota Langsa 8/6/2025

 perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 H menjadi pengingat bagi umat Islam tentang kisah Nabi Ibrahim AS dan makna kurban yang sebenarnya. Peristiwa ini seharusnya menjadi momentum untuk meningkatkan kepedulian dan empati terhadap sesama, termasuk dalam interaksi antara insan pers dan Humas UNSAM Langsa. Kegiatan sembelih ( kurban tersebut) yang di laksanakan dilingkungan Universitas Samudra sekira pukul 08,30 win. Pada hari Sabtu ( 7/6/2025) 


Pemberian daging kurban oleh Humas UNSAM kepada beberapa oknum wartawan menimbulkan kesenjangan di kalangan insan pers Kota Langsa. Kesenjangan ini dapat memicu ketidakpuasan dan kecemburuan di antara wartawan yang tidak menerima daging kurban. ini menjadi kontroversi di kalangan insan sehingga terjadi kotak mengkotakkan insan.  Dimasa Pak Muhammar menjadat humas Universitas Samudra tidak perna insan pers di perlakukan seperti ini.." Menurut beberpa insan. 


Kesenjangan terhadap insan pers terulang kembali di Kota Langsa, khususnya dalam interaksi dengan oknum Humas Universitas Samudra (UNSAM) Langsa. Beberapa insan pers merasa diperlakukan tidak sewajarnya oleh oknum Humas baru bernisial El, berbeda dengan perlakuan yang diterima saat Pak Muhamar menjabat sebagai Humas.


Perbedaan perlakuan ini menimbulkan kecewa di kalangan insan pers. Mereka membandingkan perlakuan Humas baru dengan Pak Muhamar yang pernah menjabat sebagai Humas UNSAM Langsa. Perbandingan ini menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan dalam cara Humas baru berinteraksi dengan insan pers. Diduga menjadi kontroversi dan pertanyaan dikalangan media yang benar benar aktif menjelanlan profesi sebagai wartawan di kota Langsa. 


Kesenjangan sosial di kalangan insan pers di Kota Langsa kembali menjadi sorotan, kali ini terkait dengan perlakuan oknum Humas UNSAM Langsa yang baru menjabat, yaitu nisial Er. Beberapa insan pers yang sudah lama aktif dalam kegiatan peliputan di UNSAM Langsa merasa diperlakukan tidak adil dan dijauhkan oleh oknum Humas baru.


Diduga, oknum Humas Er lebih memfavoritkan wartawan baru di Kota Langsa, meskipun kualitas dan kuantitas mereka belum terbukti. Hal ini menimbulkan pertanyaan di kalangan insan pers, mengapa Humas tidak bisa membedakan antara mitra yang sudah lama dan yang baru. 


Pengamat Media menyoroti bahwa perlakuan ini dapat merusak integritas wartawan yang sebenarnya. Dugaan bahwa oknum wartawan abal-abal yang menyelubungi dapat merusak citra wartawan secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi Humas UNSAM Langsa untuk mempertimbangkan kembali perlakuan terhadap insan pers dan memastikan bahwa semua wartawan diperlakukan secara adil dan profesional. Jelasnya salah satu pengamat Media, 


Yang ironisnya lagi menjadi sorotan di kalangan insan pers, dan menimbulkan kontroversi di antara yang aktif dan tidak aktif dalam kegiatan peliputan acara wisuda yang sering di senggarakan di UNIVERSITAS Samudra kota Langsa yang terletak jalan Meurandeh Daya kecamatan Langsa Lama. 


Kita tidak membedakan antara insan insan pers yang aktif dan tidak aktif dalam kegiatan, tetapi menjadi Pertayaan di kalangan insan pers yang sebenarnya, menurut pengamat Media.." kita masih meragukan kemampuan dan kualitas meraka, hal ini banyak terjadi setelah bergaung nya media online di permukaan dunia digital yang sekarang ini.." Pungkas pengamat media meyoroti hal ini. 

Hendrik

0 Komentar